600 seniman 2000 karya... EXPOSIGN
25 Tahun Institut Seni Indonesia [ISI] Yogyakarta
Jogja Expo Center JEC, Yogyakarta
25 November – 2 Desember 2009
Institut Seni Indonesia [ISI] Yogyakarta pada tahun 2009 memasuki usia ke 25 tahun atau Ulang Tahun Perak – adalah suatu bukti sebuah perjalanan panjang perkembangan seni rupa dan seni panggung di Indonesia. Karena pada tahun 1983, ISI Yogyakarta merupakan perwujudan bergabungnya beberapa Akedemi Seni antara lain:
1. Akademi Seni Rupa Indonesia [ASRI] yang berdiri tahun 1950.
2. Akademi Musik Indonesia [AMI] yang berdiri pada tahun 1961 [sebelumnya SMIND berdiri tahun 1952].
3. Akademi Seni Tari Indonesia [ASTI] yang berdiri pada tahun 1963 [sebelumnya KONRI berdiri tahun 1961].
Sehubungan dengan hal tersebut, ISI Yogyakarta bekerjasama dengan Jogja Gallery akan menggelar Pameran Besar Seni Visual Indonesia bertajuk “EXPOSIGNS”, di Jogja Expo Center [JEC], Yogyakarta, 25 November – 2 Desember 2009. Pameran ini merupakan persembahan kepada bangsa dan negara Indonesia, karena ASRI sebagai suatu institusi akademi seni rupa tertua di Indonesia, telah melahirkan seniman- seniman besar [total alumni lebih kurang 6000 orang] yang telah berkiprah selama 5 dekade di kancah nasional maupun internasional. Perjalanan proses berkarya kesenirupaan para alumni secara nyata telah mengharumkan nama besar bangsa Indonesia di kancah internasional. Pameran ini sedianya akan dikuratori oleh: Suwarno Wisetrotomo, Mikke Susanto, Sudjud Dartanto, Kuss Indarto dan I Gede Arya Sucitra.
Pameran ini bertujuan untuk dapat memberikan gambaran kepada khalayak masyarakat luas tentang sejarah perkembangan dunia seni rupa Indonesia selama ini dan sekaligus memberikan gambaran tentang bagaimana proses kreatif serta proses belajar mengajar di kampus ISI Yogyakarta.
Pada penyelenggaraan kali ini, kami akan menampilkan pameran seni visual yang menghadirkan karya-karya 2 dimensi, 3 dimensi, video maupun performance art dari para alumni ISI sejak berdirinya ASRI tahun 1950 hingga sekarang. Sehingga telah tercatat ISI telah melahirkan ribuan alumnus dalam kurun waktu 5 dekade. Karya-karya yang akan ditampilkan dalam pameran kali ini meliputi : Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, Desain Komunikasi Visual/Diskomvis/Seni Reklame, Seni Dekorasi/Desain Ruang Dalam [Deruda]/Desain Interior, Seni Kriya, Seni Fotografi, Seni Audio Visual/Televisi, Seni Transmedia dan Performance art.
Melihat kapasitas venue yang akan digunakan, maka kami berencana mengundang lebih dari 600 seniman [mulai dekade 50’an hingga sekarang] dan akan menghadirkan lebih dari 2000 karya.
desaingrafisindonesia
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Ini fotografi karya Edial Rusli, dosen Jurusan Fotografi ISI Yogyakarta kelahiran Februari 1967, bertajuk “Kaum Urban” (250×250 cm, flaxy).
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Dari limbah kayu, terbentuklah sebatang ‘pohon’ setinggi 7 meter. Tajuknya “Rekonstruksi Alam”. Ini adalah karya Dicky Tjandra, seniman kelahiran Agustus 1956 yang masuk ke ISI Yogya (waktu itu STSRI “ASRI”) tahun 1977.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
weleh-weleh.... jec penuh dengan manusia malam itu... gi mana enggak??? orang disana ada pameran guede banget... lebih dari 2000 karya... buset...
apalagi karya-karyanya hasil dari tangan tangan manusia ISI.... siapa ga kenal ISI? pabrik seniman yang lumayan terkenal... (jadi pengen nerusin kuliah disana neh.... :) )
Ane sendiri sono liatnya aja ampe gempor neh kaki'. JEC penuh ma artwork, jadi tiap hampir 2 meter skali ada artwork-artwork lagi yang ane apresiasi... gimana enggak? karyanya alus-alus...
pokoknya keren gila dah...